Menurut kesaksian M Amin (45), warga Desa Ngasin, angin kencang itu datang tiba-tiba bersama hujan yang tidak begitu deras. Di tambahkan Dalil, peristiwa angin puting beliung yang memporakporandakan rumah itu. Terjadi pada sekitar pukul 17.20 WIB, Kamis (29/11) kemarin.
“Saat puting beliung itu datang, saya dengar suara gemuruh yang menakutkan. Kami sekeluarga ke luar rumah, tetangga saya juga," ujarnya, seperti dilansir
RMOL Jatim, Jumat (30/11).
Amin terkejut melihat kencangnya angin yang membuat atap genting rumahnya porak poranda.
Â
"Saya lihat genting di atap rumah saya berhamburan, terbang. Begitu juga rumah tetangga berantakan semua diterjang angin puting beliung," tuturnya.
Cerita senada disampaikan Dalil (53) warga Desa Ngasin yang rumahnya juga terimbas puting beliung. Dalil baru sadar jika rumahnya diterjang puting beliung , setelah mendengar atap rumah roboh.
“Begitu saya dengar suara
gubrak, saya langsung lari keluar rumah bersama anak istri. Alhamdulillah, saya dan keluarga masih selamat dari peristiwa mengerikan ini," ucapnya.
Dalil mengatakan, di desanya, ada empat rumah yang mengalami kerusakan. Sementara di desa Banter ada lima rumah rusak.
[yls]
BERITA TERKAIT: