"Korban mengunggah video tersangka di
Facebook dan dengan kata-kasar hingga mengancam akan membunuh tersangka. Makanya sakit hati," kata Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (25/11)
Budi menjelaskan kronologi penembakan tersebut bermula dari unggahan di media sosial
Facebook. Idris mengomentari sebuah foto tentang ancaman seseorang terhadap satu pendukung calon presiden dengan tulisan "Siapa pendukung capres ini akan merasakan pedang ini".
Tersangka pun memberi komentar dalam status itu dengan "Saya ingin merasakan tajamnya pedang itu".
Kemudian, Idris didatangi beberapa orang, di antaranya pemilik foto yang menanyakan maksud dari komentar Idris.
Kedatangan sejumlah orang itu ke rumah Idris terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah Subaidi ke
Facebook.
"Nah, usut punya usut ternyata HP (isi rekaman video) ini pernah dijual ke toko, lalu dijual lagi dan sampailah di tangan korban." demikian Budi.
[jto]
BERITA TERKAIT: