Saat ini Indonesia lebih membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif dalam persaingan untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan besar.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat menghadiri Festival Beasiswa Nusantara di Komplek Parlemen, Jakarta, Minggu (25/11).
Dia mengatakan, pendidikan merupakan modal utama bagi Indonesia dalam menghadapi bonus demografi tahun 2020-2030. Dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan Indonesia akan memiliki banyak sekali SDM yang tengah berada pada puncak usia produktif.
Karena itu, DPD bersama pemerintah akan berupaya untuk mencetak generasi yang memiliki pendidikan yang tinggi sebagai SDM yang kompetitif.
"Dengan bonus demografi ke depan yang kita dapatkan kalau diisi orang-orang yang berkualitas tentunya yang diuntungkan adalah negara dan bangsa," jelas Nono.
Senator asal Provinsi Maluku itu menjelaskan bahwa saat ini proporsi SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya 7,2 persen dari angkatan kerja. Hal tersebut menunjukkan Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain, salah satunya Malaysia yang mencapai lebih dari 20 persen.
Di banyak daerah, masyarakat juga belum memiliki pendidikan yang cukup untuk menghadapi persaingan global. Karena itu, DPD sebagai wakil daerah selalu berjuang untuk menyiapkan SDM-SDM yang berkualitas di seluruh daerah.
"Kita tahu pendidikan adalah salah satu yang paling utama karena pendidikan yang akan menjawab. Dengan lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas, yang unggul mampu menghadapi tantangan global maka negara khususnya daerah akan semakin maju," demikian Nono.
[wah]
BERITA TERKAIT: