ITW Apresiasi Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat Dan LRT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 23 November 2018, 13:13 WIB
ITW Apresiasi Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat Dan LRT
Edison Siahaan/Net
rmol news logo . Meskipun terlambat, keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan proyek Light Rail Transit (LRT) yang dibangun di kawasan ruas Tol Cikampek, mendapat dukungan.

Pasalnya, masyarakat selama ini menderita akibat kemacetan yang ditimbulkan dari proyek tersebut.

"Sekarang masyarakat bisa sedikit bernapas lega," kata Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, Jumat (23/11).

Penghentian tersebut sekaligus membuktikan bahwa pada awal pembangunan belum ada sinergi koordinasi antar instansi terkait. Sehingga tidak ada upaya yang disiapkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan seperti kemacetan yang sangat mengganggu aktivitas sehingga berdampak pada menurunnya produktifitas masyarakat.

Penghentian sementara proyek tersebut sekaligus pengakuan bahwa perencanaan proyek tersebut tidak melalui proses yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"ITW berharap hendaknya pemerintah menjadikan sebagai warning agar pembangunan infrastruktur jalan tidak dilakukan hanya berdasarkan keinginan," ujar Edison.

Pihaknya juga mengingatkan agar pembangunan infrastruktur jalan diselenggarakan berdasarkan asas transparansi, akuntabel, berkelanjutan, partisipatif, asas manfaat, keseimbangan dan terpadu serta sesuai dengan kebutuhan.

"Karena penyelengaraan lalu lintas bertujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), untuk dapat mendukung dan mendorong perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Edison. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA