Kepala Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Muda TNI M. Syaugi menjelaskan, ratusan personel itu berasal dari Jakarta, Lampung, Bandung, dan Cirebon. Tak hanya personil, Basarnas juga mengerahkan sejumlah armada.
"Kita mengerahkan kapal, heli (helikopter), 130 personil plus BSG (Basarnas Spesial Group) 30 orang," tuturnya di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10).
Basarnas menerima pesawat jenis Boeing 737 800 Max ini hilang kontak pada pukul 06.50 WIB pagi tadi. Pesawat hilang kontak pada ketinggian 2.500 meter.
Para personel, lanjut dia, langsung diberangkatkan ke koordinator 05 derajat 46 detik 15 menit South 107 07 menit 16 detik east derajat.
"Begitu sampai di lokasi, ada puing pesawat pelampung dan handphone dan potongan tubuh manusia. Jarak antara titik koordinat sama serpihan Itu lokasinya dua nautical mile kapal kapal. Kita di situ untuk memberikan bantuan," imbuhnya.
Bangkai pesawat tersebut diperkirakannya berada di kedalaman 30 sampai 35 meter. Saat ini katanya personil masih melakukan penyelaman untuk menemukan pesawat yang ditumpangi oleh 189 awak dan penumpang itu.
"Kami berusaha menyelam untuk menemukan dari puing pesawat. Di atas sudah konfirm serpihan pesawat. Mudah-mudahan bisa cepat dengan dukungan instansi yang lain untuk evakuasi ini," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: