Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengakui memang sejak gempa besar dengan 7,4 Skala Richter (SR) pada 28 September lalu, setidaknya sudah ada 508 kali gempa susulan.
Yang mana, 16 kali diantaranya dirasakan oleh masyarakat. Namun ratusan guncangan gempa lainnya dipastikan berskala lebih kecil dan tidak dirasakan.
"Jadi gempa bumi susulannya menurun dari 7,4 SR secara fluktuatif," jelas Sutopo di kantor Pusat BNPB, Jakarta Timur, Jumat (9/10).
Gempa susulan memang masih terjadi. Gempa tersebut pun dirasakan getarannya. Yakni, di Bulukumba dengan guncangan sebesar 4,8 SR terjadi pada Minggu dinihari (7/10), dan Palu sebesar 5,2 SR pada Senin pagi tadi.
Tapi getarannya tidaklah sedahsyat yang digambarkan dalam video yang sempat viral tersebut.
"Video yang sempat viral itu hoax dengan kondisi jalan terbelah, bangunan roboh yang disebutkan 5,2 SR dan 4,8 SR di Bulukumba. Jadi itu berita hoax. Dengan logika saja tidak mungkin gempa dengan skala sebagai itu bisa membelah jalan," pungkas Sutopo.
[rus]
BERITA TERKAIT: