Kelapa Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan menjelaskan bahwa 192 alat berat tersebut sudah disebar ke beberapa titik rawan banjir. Alat berat nantinya akan digunakan untuk melakukan tindakan antisipasi dengan mengeruk dan memperdalam kali.
"Alat berat kami ada sekitar 192. Sudah disebar untuk pengerukan dan perbaikan sarana prasarana di sana. Seperti di Kampung Melayu, yang kewenangan balai, kami
take over untuk pengerukan," ujar Teguh di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (3/10).
Menurutnya, sejauh ini terdapat 180 titik genangan di Jakarta yang tercatat dari Januari hingga Juni 2018. Namun, hanya ada 80 lokasi yang kejadian banjir berulang dari tahun ke tahun.
“Tercatat 180 titik genangan yang kejadiannya nggak terlalu lama, 2 hingga 3 jam surut,†urainya.
Keberadaan alat berat, diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga banjir di sejumlah titik yang rawan di Jakarta bisa dikurangi.
[ian]
BERITA TERKAIT: