Peralatan Kesehatan Di Poliklinik Asrama Haji Padang Masih Dikeluhkan

DPD Kunker Haji Ke Sumbar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 02 Oktober 2018, 18:07 WIB
Peralatan Kesehatan Di Poliklinik Asrama Haji Padang Masih Dikeluhkan
Abdul Aziz (batik merah)/Net
rmol news logo . Masyarakat Sumatera Barat menyampaikan keluhan soal minimnya ketersediaan peralatan kesehatan untuk melayani jemaah haji di Poliklinik Asrama Haji Padang, Sumbar kepada Komite III DPD RI.

Pimpinan dan anggota Komite III DPD melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengawasan UU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kota Padang,  Selasa (2/10).

"Dalam kunker ini kami mendapat informasi soal keterbatasan peralatan kesehatan di Poliklinik Asrama Haji Embarkasi Padang. Kami akan sampaikan kepada pemerintah agar melengkapi fasilitas peralatan kesehatan di sini," kata Wakil Ketua Komite III DPD, Abdul Aziz saat berdialog dengan masyarakat Sumbar, Kakanwil Kemenag, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial dan Pemprov Sumbar di kantor Gubernur Sumbar.

Aziz menyampaikan, ketersedian peralatan kesehatan Intensive Care Unit (ICU) di Poliklinik Asrama Haji Padang sangat penting karena menjelang pemberangkatan banyak jemaah haji yang sakit atau ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Peralatan medis khususnya ICU di Asrama Haji Padang perlu dilengkapi. Petugas kesehatan juga perlu diperbanyak sesuai kebutuhan jemaah," katanya.

Dalam kunker ini, Aziz juga menerima masukan dari Kanwil Kemenag Sumbar soal kurangnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Kebanyakan TPHD terdiri dari laki-laki.

"Ada masukan agar TPHD ini diikutkan kaum perempuan. Aspirasi ini penting karena banyak jemaah haji kita ibu-ibu dan perempuan. Petugas haji perempuan bila perlu diperbanyak pada musim haji tahun depan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Aziz juga menyarankan agar Kemenag mempercepat pemberitahuan kuota kepada jemaah haji jauh hari sebelum pemberangkatan.

"Jangan beberapa bulan mendekati pemberangkatan. Jauh hari agar jemaah bisa mempersiapkan diri dengan baik," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Aziz turut mengapresiasi embarkasi Padang yang memberangkatkan jemaah haji dari provinsi Sumbar dan Bengkulu.

"Kita apresiasi panitia embarkasi Padang yang mendapatkan penghargaan sebagai embarkasi haji terbaik di Indonesia. Padang layak dicontoh," pujinya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday berharap, anggaran untuk alat kesehatan bagi embarkasi Asrama Haji Sumbar tahun 2019 ditambah.

"Anggaran ini untuk perbaikan dan penambahan alat-alat kesehatan untuk melayani pemeriksaan kesehatan jemaah haji," harapnya.

Sementara itu, Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar mengusulkan pemerintah pusat menambah petugas Panitia Penyelenggaran Pemberangkatan Ibadah Haji (P3IH) untuk membantu petugas PPIH di Embarkasi Padang.

"Rekrutmen P3IH perlu disempurnakan. Selain itu petugas P3IH untuk kaum perempuan juga perlu diadakan karena banyak jemaah haji perempuan. P3IH jangan hanya laki-laki," pintanya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA