Jumlah korban tersebut diketahui dari data dari beberapa rumah sakit dan desa setempat.
384 jiwa yang meninggal dunia tersebut yakni di RS Wirabuana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Bhayangkara 161 orang, Desa Pantoloan 20 orang, Kelurahan Kayu Malue Paciko 2 orang dan RS Undata Mamboro Palu 141 orang.
"Korban meninggal dunia disebabkan satu karena gempa bumi, dua karena tsunami yang tercatat di Kota Palu sementata di Kabupaten Donggala kami belum dapat data," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Jakarta, Sabtu (29/9).
Untuk diketahui, tsunami yang disebabkan longsor di dasar laut berdampak pada Kabupaten Donggala, yang menyebabkan komunikasi lumpuh.
"Listrik padam menyebabkan pendataan dan pelaporan dampak gempa dan tsunami tidak dapat dilakukan secara cepat dan biasanya," ungkapnya.
Meskipun begitu, kata Sutopo, pihaknya terus berupaya mendapatkan informasi terbaru.
[lov]
BERITA TERKAIT: