Hal tersebut disebabkan rusaknya pendukung komunikasi sehingga mengganggu pengiriman data.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tsunami yang terjadi disebabkan longsor di dasar laut berdampak pada Kabupaten Donggala, yang menyebabkan komunikasi lumpuh.
"Akibat listrik padam menyebabkan pendataan dan pelaporan dampak gempa dan tsunami tidak dapat dilakukan secara cepat dan biasanya," ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor BNPB, di Jakarta, Sabtu (29/9).
Meskipun begitu, kata Sutopo, pihaknya terus berupaya mendapatkan informasi terbaru.
Di Kabupaten Donggala, kecamatan yang terkena dampak gempa yaitu Kecamatan Balaesang, Balaesang Tanjung, Banawa, Banawa Selatan, Banawa Tengah, Dampelas, Labuan, Sindue, Sindue Tobata, Sindue Tombusabora, Sirenja, Sojol, dan Tanantovea.
"Ini daerah-daerah yang diperkirakan mengalami kerusakan yang masif dan korban jiwa diperkirakan banyak di sana. Namun kita belum bisa mendapatkan akses laporan yang terjadi di sana karena lumpuh sehingga komunikasi sangat sulit, terbatas dan terputus," ungkap Sutopo.
[lov]
BERITA TERKAIT: