Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa dan tsunami menyebabkan banyak bangunan dan infrastruktur hancur dan rusak di Donggala dan Palu.
Di Donggala, kecamatan yang terkena dampak yaitu Kecamatan Balaesang, Balaesang Tanjung, Banawa, Banawa Selatan, Banawa Tengah, Dampelas, Labuan, Sindue, Sindue Tobata, Sindue Tombusabora, Sirenja, Sojol, dan Tanantovea.
"Ini daerah-daerah yang diperkirakan mengalami kerusakan yang masif dan korban jiwa diperkirakan banyak di sana. Namun kita belum bisa mendapatkan akses laporan yang terjadi di sana karena lumpuh sehingga komunikasi sangat sulit, terbatas dan terputus," ungkap Sutopo dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Sabtu (29/9).
Selain itu, kecamatan di Palu yang terkena dampak yaitu Kecamatan Mantikulore, Palu Barat, Palu Selatan, Palu Timur, Palu Utara, Tatanga, Tawaeli, serta Ulujadi.
Baca:
Update Terbaru, 384 Orang Warga Palu Meninggal Dunia Akibat Gempa Dan TsunamiSutopo mengatakan dampak akibat gempa di Palu menyebabkan korban jiwa cukup banyak, sementara upaya penanganan darurat sejak kemarin malam sudah dilakukan.
Gempa dan tsunami dengan tinggi 0,5 hingga 3 meter menerjang Pantai Talise di Kota Palu dan Pantai Donggala Barat, sesaat setelah gempa terjadi pada 17.02 WIB.
Pusat gempa terjadi pada 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala. Sebelumnya BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5-3 meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat. Pada pukul 17.36 WIB, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami.
[rus]
BERITA TERKAIT: