Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR dan staf Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga yang bertugas di Posko pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (27/9), korban mengalami luka-luka dan terpaksa harus menjalani perawatan di Puskesmas Karangreja, Purbalingga.
Petugas Dinporapar Purbalingga di Posko Bambangan, Slamet Ardiansyah mengatakan, korban mulai melakukan pendakian dan mencatatkan diri di Posko Bambangan bersama enam orang temannya pada Selasa (25/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban merupakan santri Pondok Pesantren Nurul Huda Kutasari, Purbalingga.
Dari keterangan rekannya yang selamat, Hafid Safudin (16) warga Desa Limbangan, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, yang juga santri teman korban, rombongan berhasil mencapai puncak pada Rabu (26/9) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Selanjutnya pada pukul 07.30 wib rombongan turun dari puncak, namun dalam perjalanan turun korban terpeleset dan jatuh. Mengetahui kejadian tersebut rekan-rekan korban langsung berusaha menolong. Akan tetapi karena kedalaman tebing mencapai 5-7 meter tidak mampu mengevakuasi korban sehingga turun ke pos Bambangan untuk meminta bantuan.
Pada Rabu siang (26/9) pukul 13.00 WIB diberangkatkan 10 personil SAR bersama petugas posko Bambangan untuk melakukan evakuasi korban. Akhirnya korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB dan tiba di pos Bambangan,
"Karena mengalami sejumlah luka maka korban langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja guna mendaptkan perawatan medis," kata Slamet Ardiansyah yang dihubungi, Kamis (27/9) pagi dini hari.
[yls]
BERITA TERKAIT: