Penambah CCTV itu setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi terkati dugaan bisnis prostitusi di Apartemen Kalibata City.
Anies melakukan inspeksi pada Sabtu (15/9) lalu. Ia datang bersama Walikota Jakarta Selatan Marullah, dalam sidak mereka menemui para penghuni dan pengelola apertemen, dan langsung membahas penanganan masalah bisnis prostitusi di apartemen Kalibata City.
"Kita sepakat berada pada satu sisi, kita sama. Pemerintah pengelola, warga ingin menghapus meminimalisir isu-isu negatif terkait prostitusi yang marak di Kalibata City," kata Marullah saat dihubungi wartawan pada, Senin (17/9).
Marullah menambahkan CCTV akan dipasang diseluruh pintu masuk penghuni dan tamu di tiap unit apartemen. Gambar akan dipampang langusung di lobi agar pengguni bisa mengetahui tamu yang masuk ke Kalibata City.
"Kita pampang, kalau penghuni tentu semua tahu, ini si A ini si B," ujarnya.
Selain itu, Marullah akan beri peringatan kepada pihak pengelola agar tidak menerapkan sistem sewa kamar harian. Karena ini salah satu alasan mudahnya berbuat prostisusi di apartement Kalibata City.
"Kita juga minta supaya pengelola tidak menyewakan ini harian, mereka sepakat tidak disewa harian. Jadi minimum sewa itu satu bulan dan dilakukan pendataan tehadap penghuni," pungkasnya.
[nes]