Menurut Asisten I Pemerintah Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya, saat ini, baru 83.225 siswa sekolah yang menerima vaksinasi MR. Jumlah ini masih jauh dari target yang awal imunisasi yakni 256 ribu.
"Realisasi capaiannya baru di angka 32 persen. Jumlah ini masih jauh dari target," katanya seperti dilansir
Kantor Berita RMOLLampung, Senin (27/8).
Menurut Sukarma, imunisasi MR sudah berlangsung sejak 1 Agustus 2018 di sejumlah sekolah. Kendati demikian, menyusul fatwa Majelis Ulama Indonesia, yang mengharamkan penggunaan vaksin tersebut, pelaksanaan imunisasi MR sempat terhambat.
"Ada pro dan kontra akibat fatwa MUI itu. Akibatnya, ada sekitar 100 sekolah yang menunda imunisasi," katanya
Pemkot akan terus berupaya melakukan pendekatan persuasif baik kepada sekolah dan orang tua murid untuk menggenjot capaian imunisasi MR.
Pada September mendatang, pemkot mulai mengalihkan imunisasi MR yang semula menyasar sekolah ke posyandu.
"Yang sekolah juga kami target bisa berjalan kembali. Nanti dari Dinkes datang lagi ke sekolah untuk penjadwalan ulang," tutupnya.
[jto]