Pertumbuhan Ekonomi NTB Hanya Naik 0,11 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 19 April 2018, 15:37 WIB
Pertumbuhan Ekonomi NTB Hanya Naik 0,11 Persen
Foto/Net
rmol news logo . Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada tahun 2017 mengalami peningkatan 0,11 persen dibanding tahun 2016.

Perekonomian NTB berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2017 mencapai Rp. 31,19 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 23,26 triliun.

"Sehingga PDRB tahun 2017 menjadi Rp. 123,9 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp. 94,6 triliun atas dasar harga konstan," kata Kepala BPS Provinsi NTB Endang Tri Wahyuningsih dalam keterangannya, Kamis (19/4).

Dikatakan Endang, ekonomi NTB selama tahun 2017 dibanding tahun 2016 (c-to-c) tumbuh sebesar 0,11 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan yaitu sebesar 9,98 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi Lembaga Non Profit Rumahtangga ( LNPRT) yaitu sebesar 6,14 persen," jelasnya.

Ekonomi NTB pada triwulan IV-2017 dibanding periode yang sama tahun 2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 0,58 persen, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh 12,65 persen.

"Sedangkan dari sisi Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) tumbuh 21,47 persen," tambah Endang.

Ekonomi NTB pada triwulan IV-2017 dibanding triwulan III-2017 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar -11,28 persen, dimana Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi hingga -26,59 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pada komponen Ekspor Luar Negeri yang mengalami kontraksi sebesar -37,00 persen.

"Pertumbuhan ekonomi NTB triwulan IV-2017 tanpa pertambangan bijih logam yakni secara c to c tumbuh 7,10 persen, secara y on y tumbuh 8,30 persen, dan secara q to q tumbuh -6,06 persen," pungkas Endang. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA