Ketua Persada Indonesia, Yohannes Gore mengungkapkan akan ada kurang lebih dua ribu massa yang akan turun, salah satunya mendesak PBB dan Malaysia menindak penyiksaan TKI di Malaysia.
"Sekitar 2000 orang lebih," ujarnya kepada
Kantor Berita Politi RMOL, Senin, (5/3).
"Adelina adalah gambaran yang penuh persoalan fenomena gunung es human trafficking, dalam bentuk eksploitasi. Banyak adelina lain yang mengalami nasib sama oleh karena negara penerima TKI tidak mampu memberi perlindungan dan keamanan terhadap TKI di lingkungan kerjanya. untuk itu kami meminta pemerintah segera melakukan moratorium," tambahnya.
Yohannes menuturkan aksi unjuk rasa damai ini digelar sebagai wujud solidaritas, mengecam segala bentuk tindak kekerasan terhadap buruh migran Tenaga Kerja Indonesia Nusa Tenggara Timur (TKI NTT) di tempat kerjanya, Malaysia.
"TKI adalah Komunitas besar namun terpinggirkan, terlupakan, mereka hanya sendiri menghadapi persoalan yang menimpa mereka," tutupnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: