"Ada banyak persoalan di organisasi kita dan kita siap, pelan-pelan kita benahi bersama," kata Auri di Grand Inna Hotel Padang, Sabtu (10/2).
Auri melihat salah satu persoalan yang jamak dihadapi oleh perusahaan media siber baru adalah menyangkut kompetensi infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Sekarang pekerjaan rumahnya adalah bagaimana caranya membantu teman-teman di daerah untuk bikin media siber yang bagus, semua kepingin yang bagus tapi biayanya tinggi," ujar dia.
Untuk membantu mengatasi berbagai persoalan terkait kompetensi infrastruktur dan SDM, dirinyanya berencana bertemu dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung kompetensi media siber yang tergabung dalam SMSI.
"Banyak pihak akan bantu kami, seperti dari Kedubes Amerika Serikat. Ada budget 25 ribu dolar AS dari mereka untuk pelatihan kompetensi," ungkapnya.
Sebelumnya, Pendiri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Teguh Santosa, mengatakan, sosok Auri Jaya paling tepat untuk memimpin SMSI Pusat.
Teguh beralasan, Auri Jaya merupakan seorang pemimpin dari media siber yang besar (jpnn.com) dengan ranking yang sangat baik serta memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni.
"SMSI butuh sosok pemimpin muda yang mampu membawa organisasi ini on the track, dan saya sarankan Bung Auri Jaya dipilih secara aklamasi," kata Teguh saat memberikan kata sambutan pada Silaturahmi Nasional Pengurus SMSI di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat, Rabu (7/2).
[ald]