HPN 2018

Bupati Mentawai: Tolong Sampaikan Kepada Dunia, Kami Punya Potensi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 07 Februari 2018, 16:58 WIB
Bupati Mentawai: Tolong Sampaikan Kepada Dunia, Kami Punya Potensi
Yudas Sabaggalet/Net
rmol news logo . Artha Graha Peduli bekerjasama dengan Korem 032/Wirabraja melakukan bakti sosial di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (7/1). Bakti sosial dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018.

Kegiatan melibatkan Dinas Sosial Pemprov Sumbar, PWI Pusat dan PWI Sumbar serta beberapa media nasional. Sekitar 31 wartawan turut serta dalam kegiatan ini.

Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet dalam sambutanya mengaku bangga atas diadakanya bakti sosial yang di dalamnya ada pengobatan umum, pemeriksaan katarak, malaria dan khitanan massal dan pengobatan gigi.

"Kami bersuka cita pada hari ini, terutama atas kegiatan ini," kata Yudas di Pendopo Bupati Mentawai.

Pada kesampatan yang baik itu, Yudas sekaligus berharap dengan adanya perayaan HPN 2018 dapat meningkatkan pariwisata terutama di Kepulauan Mentawai.

"Kami di sini mengangkat pulau wisata. Kita memiliki surfing ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawai," ujarnya.

"Maka segala handai taulan yang hadir, sampaikanlah kepada bangsa luar, kami di sini punya potensi, kami di sini punya harta yang bisa diangkat bersama-sama," ujar Yudas menambahkan.

Ratusan warga dari berbagai desa yang ada tidak mau melewati pengobatan umum gratis ini. Misalnya, Pak Kasinabau (52), dia datang jauh-jauh menempuh 1,5 jam perjalanan laut dari Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan.

"Mau berobat untuk batuk sama sakit perut, sudah dikasih empat macam obat tadi," kata dia.

Sementara, koordinator bakti sosial dari panitian HPN Mohammad Nasir mengatakan kegiatan ini merupakan bukti insan pers juga peduli, menurutnya perayaan HPN tidak hanya ajang ceremony belaka namun ada tindakan nyata yang menyentuh langsung masyarakat.

"Tujuannya untuk memberikan bantuan yang menyentuh langsung masyarakat. HPN tidak hanya cermonial saja," kata dia.

Dipilihnya Kepulauan Mentawai dikarenakan letak pulaunya yang dianggap sebagai salah satu pulau yang terluar di Indonesia yang harus tetap dijaga keutuhannya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencananya, selain bakti sosial dalam kegiatan ini akan dilakukan ground breaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah singgah bagi anak-anak cacat.

Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kegiatan yang diikuti hampir 1.000 warga Kepulauan Mentawai itu. Bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya, Luhut melihat potensi yang dapat terus dikembangkan di pulau surganya para peselancar ini.

"Misalnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi agar segera diwujudkan di pulau Siberut," ucap Luhut.

Untuk menunjangnya, ia mengaku telah bertemu dengan pihak terkait di Sumatera Barat untuk memanjangkan lapangan terbang Rokot di Pulau Spora. "Dari 800 meter sampai 1600 meter, sehingga pesawat jenis ATR bisa masuk," ujarnya.

Di Kepulauan Mentawai sendiri, terdapat sekitar 70 titik untuk berselancar yang dapat menarik wisatawan asing maupun domestik yang pada tahun 2018 ini jumlahnya telah meningkat 9.000 wisman.

"Kita ingin turis bisa sampai 300 ribu jika nanti Kawasan Ekonomi Khusus telah berjalan," harap Luhut.

Selain Luhut, dalam acara bakti sosial itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya; Wakil Gubernur Sumatera Barat Narsul Abit didampingi oleh CEO Artha Graha Grup Tomy Winata.

Dan, Ketua Pelaksana bakti sosial Artha Graha Peduli Eka Hertanto; PWI Pusat Mohammad Nasir; Dinas Kesehatan Sumatera Barat Merry yuliesday; Kadis Kesehatan Kepulauan Mentawai Lahmudin; Kapolres Mentawai AKBP Herry Yahya; Dandim 0319 Mentawai Letkol Czi Didid Yusnandi; Danlantamal Letkol A Munandar. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA