Ketua PP Muhammadiyah Prof. Yunahar Ilyas dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak juga akan menyampaikan pidato pada pembukaan Kongres. Pembukaan ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan angklung oleh santri-santri Muhammadiyah.
Kongres Ulama Muda Muhammadiyah ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta. Mereka adalah para dai dan pengasuh pondok pesantren Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui Kongres ini, para Ulama Muda Muhammadiyah tersebut akan bermusyawarah dan merumuskan Tausiyah Politik Kebangsaan terkait dengan kondisi politik Indonesia belakangan ini dalam memasuki tahun politik 2018 dan 2019.
Tausiyah Politik Kebangsaan yang akan dibahas adalah derivasi dari empat Nilai Akhlak Politik Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah yang sudah dirumuskan di Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Palangkaraya, yang dikenal sebagai Khittoh Kahayan, dengan empat nilai Akhlak politik Kebangsaan. Yaitu Nilai Tauhid, Nilai Ubudiyah, Nilai Maslahat, dan Nilai Dakwah.
Secara spesifik, Tausiyah Politik Kebangsaan yang akan dibahas mendalam oleh seluruh peserta kongres adalah politik uang, hoax, sumber daya alam, nasionalisme atau persatuan Indonesia. Hasil kajian terhadap empat topik tersebut akan disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Sejumlah tokoh dan ulama Muhammadiyah juga akan menjadi pembicara dalam acara yang sudah dimulai sejak kemarin tersebut. Antara lain, Prof. Yunahar Ilyas, Prof. Syamsul Anwar, Faturrahman Kamal, L.c., M.A., serta ulama muda Adi Hidayat, L.c., M.A.
[nes]