PILKADA SUMUT

Pengamat: Djarot Harus Gandeng Putra Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 05 Januari 2018, 08:49 WIB
rmol news logo . PDI Perjuangan resmi mengusung kadernya yang juga mantan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur di Pilkada Sumut 2018.

Djarot yang berpasangan dengan Basuki T Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2017 kalah melawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sebelum di ibukota, Djarot pernah menjabat walikota Blitar, Jawa Timur dan anggota DPR RI.

PDIP mengungumkan pencalonan Djarot, Kamis kemarin (4/1). Walau telah pasti akan mendaftar ke KPU Sumut pada Senin mendatang (8/1), hingga saat ini Djarot belum memiliki kepastian siapa calon wakilnya.

Pengamat politik dari UIN Sumut Faisal Riza mengatakan Djarot dan PDIP harus jeli dalam memilih pasangannya. Sebab, Djarot harus mengisi kekosongan yang ada pada dirinya, yaitu bukan merupakan putra daerah.

"Saya kira sebab Djarot itu bukan tokoh Sumut maka dia pasti memilih calon wakil yang bisa mengisi kekosongannya. Dalam hal ini keberterimaan ketokohan di masyarakat Sumut," katanya seperti dilansir dari RMOLSumut.com, Jumat (4/1).

Hingga saat ini, ungkap Faisal Riza, setidaknya ada dua tokoh yang sering disebut akan mendampingi Djarot, yaitu Sihar Sitorus dan Nurhajizah Marpaung.

"Tapi saya tidak melihat benar mana yang paling kuat," ungkapnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA