Djarot yang berpasangan dengan Basuki T Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2017 kalah melawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sebelum di ibukota, Djarot pernah menjabat walikota Blitar, Jawa Timur dan anggota DPR RI.
PDIP mengungumkan pencalonan Djarot, Kamis kemarin (4/1). Walau telah pasti akan mendaftar ke KPU Sumut pada Senin mendatang (8/1), hingga saat ini Djarot belum memiliki kepastian siapa calon wakilnya.
Pengamat politik dari UIN Sumut Faisal Riza mengatakan Djarot dan PDIP harus jeli dalam memilih pasangannya. Sebab, Djarot harus mengisi kekosongan yang ada pada dirinya, yaitu bukan merupakan putra daerah.
"Saya kira sebab Djarot itu bukan tokoh Sumut maka dia pasti memilih calon wakil yang bisa mengisi kekosongannya. Dalam hal ini keberterimaan ketokohan di masyarakat Sumut," katanya seperti dilansir dari
RMOLSumut.com, Jumat (4/1).
Hingga saat ini, ungkap Faisal Riza, setidaknya ada dua tokoh yang sering disebut akan mendampingi Djarot, yaitu Sihar Sitorus dan Nurhajizah Marpaung.
"Tapi saya tidak melihat benar mana yang paling kuat," ungkapnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: