Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemuda Muhammadiyah Harus Terus Bergerak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 04 Desember 2017, 02:58 WIB
Pemuda Muhammadiyah Harus Terus Bergerak
Foto: Istimewa
rmol news logo Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi gerakan dakwah amar maruf nahi munkar. Karena organisasi gerakan, aktivis terlebih pengurus Pemuda Muhammadiyah harus terus bergerak. Artinya, jangan sampai ada waktu berdiam tanpa aktivitas.

Hal itu ditegaskan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat, Muhayatul, saat melantik pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Pariaman, akhir pekan lalu.

Karena itu pula, dia mengingatkan PDPM Kota Pariaman yang baru saja dilantik agar amanah dalam mengemban tugas dan penuh tanggung jawab.

"Kemudian perlu juga saya sampaikan dan mohon ini dicatat dalam memori khusus bahwa amanah yang diemban ini akan di pertanggungjawabkan dunia dan akhirat," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan tiga hal yang harus perhatikan dan terus dilakukan PDPM Kota Pariaman dengan baik. Pertama, melakukan perkaderan rutin. Perkaderan ini sangat penting agar fungsi organisasi dan proses regenerasi bisa berjalan dengan baik.

"Tanpa perkaderan Pemuda Muhammadiyah akan lumpuh dan tidak punya daya juang untuk menegakkan gerakan amar makruf nahi mungkar. Apalagi Pemuda Muhammadiyah adalah sebagai salah satu lumbung kader dan harus mampu menjalankan fungsi sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna cita cita Muhammadiyah. Karena itulah pentingnya perkaderan," jelasnya.

Kedua, sebagai gerakan intelektual yang religius, PDPM Kota Pariaman harus melaksanakan pengajian & pengkajian rutin. Sebab ini akan menjadi ruh gerakan dan menjadi ciri khas Pemuda Muhammadiyah sebagai pemuda Islam yang dalam melakukan gerakannya berpedoman kepada Alquran dan Sunnah.

Ketiga, sebagai gerakan ekonomi, sosial dan gerakan politik, Pemuda Muhammadiyah harus mampu memetakan potensi kader dengan baik. "Potensi kader ini harus betul-betul terpetakan agar penditribusian kader sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing masing kader," tegasnya.

Terkait dengan hal tersebut, dia mengingatkan Khittah Kahayan yang dihasilkan pada saat Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Palangka Raya yang baru selesai digelar pada Rabu lalu (29/1).

Khittah Kahayan yang menjadi panduan atau landasan kader Pemuda Muhammadiyah dalam berpolitik terlebih dalam menyongsong Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 ini memuat empat nilai. Keempat nilai tersebut adalah ketauhidan, ubudiyah, mashlahat, dan dakwah. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA