Fadli Zon: Ilmu "Kerisologi" Harus Terus Dikembangkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 26 November 2017, 00:31 WIB
Fadli Zon: Ilmu "Kerisologi"  Harus Terus Dikembangkan
Keris/RMOL
rmol news logo Ketua Umum SNKI (Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia) Fadli Zon menerima Piagam Penghargaan MURI atas rekor pameran keris dan senjata tradisional terbanyak.

Dalam pameran keris bertajuk Keris Fest 2017, yang diselenggarakan atas kerja sama antara Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan SNKI ini, dipamerkan 1001 keris dan senjata tradisional.

"Rekor ini diciptakan oleh SNKI dan ISI Surakarta. SNKI memang punya
hubungan yang dekat dengan Solo dan ISI Surakarta. Jadi ini merupakan kali kedua SNKI bekerja sama dengan ISI Surakarta dalam perhelatan besar dan kerjasama kedua ini ternyata bisa melahirkan rekor nasional," kata Wakil Ketua DPR itu lewat keterangan tertulis, Sabtu (25/11).

ISI Surakarta merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Keris dan Senjata Tradisional. Itu sebabnya kata Wakil Ketua Umum Gerindra itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Adanya program studi ini diharapkan dapat membangun perkembangan disiplin ilmu perkerisan, “Kerisologi”, atau keris sebagai ilmu pengetahuan. Ilmu tentang keris memang harus terus kita kembangkan," katanya.

Pada 25 November 2005, keris Indonesia telah diakui dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai A Masterpice of The Oral and Intengible Heritage of Humanity. Pengakuan itu seharusnya mendorong kita lebih serius mengembangkan pengetahuan perkerisan. Apalagi, keris adalah bagian dari kekayaan nasional. Selain nilai budaya, nilai ekonomi dan pengetahuannya sangat besar.

Pameran Keris Fest 2017 ini memang dimaksudkan antata lain untuk memecahkan Rekor MURI. Ini merupakan bagian dari upaya SNKI untuk menarik perhatian publik kepada pelestarian keris dan senjata-senjata tradisional lainnya. Selama wmpat hari ke depan juga dilaksanakan Seminar kuratorial, workshop penempaan dan pembuatan keris serta bursa keris.

Selain melalui penciptaan rekor, SNKI berusaha untuk memasyarakatkan keris melalui program 'Keris Goes to Campus' dan 'Keris Goes to School'. Dengan usaha-usaha itu, harapannya perhatian dan kepedulian terhadap perkerisan jadi lebih memasyarakat. Dalam pameran ini sejumlah sekolah ikut hadir memperkenalkan siswa mereka pada dunia perkerisan. [san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA