Pelepasan kontingen dari Indonesia dilaksanakan Kamis malam (23/11), pukul 19.30 WIB di Gedung Srikandi, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.
"Anggota Gerakan Pramuka yang akan mengikuti Jambore ASEAN di Filipina ini selain menjadi duta Pramuka, mereka juga menjadi duta Indonesia. Mereka tidak hanya mewakili dan membawa nama baik Gerakan Pramuka, tapi juga bangsa Indonesia," ujar Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault di sela-sela Perkemahan Pramuka Putri Tingkat Nasional (Perkempinas), Bumi Perkemahan Pantai Manggar Balikpapan, Rabu (22/11).
Karena itu, kata Adhyaksa, utusan Pramuka di Jambore ASEAN harus menyampaikan hal-hal positif tentang Gerakan Pramuka dan Indonesia. Mereka harus mengenal Indonesia lebih dalam, mempelajari kembali Indonesia dan menyampaikan kekayaan budaya, wisata dan potensi Indonesia kepada dunia internasional, khususnya negara-negara ASEAN.
"Kenikmatan terbesar dalam hidup sebagai putra Indonesia setelah keimanan adalah Tanah Air Indonesia. Karena itu, anggota Pramuka selalu diminta mengamalkan Dasa Dharma untuk menjaga dan melindungi Tanah Air Indonesia,†papar Menpora Periode 2004-2009 ini.
Pimpinan Kontingen Pramuka di Jambore ASEAN, Achmad Mardiyanto menjelaskan, kontigennya akan berangkat tanggal 25 November 2017 malam. Kemudian, kontingen dijadwalkan akan tiba di Davao del Norte, Filipina tanggal 26 November 2017.
"Kontingen berjumlah 134 orang, terdiri dari 105 orang peserta dari 10 Kwarda. Pembina Pendamping 16 orang, CMT (Contingen Management Team) 10 orang yang terdiri dari empat orang dari Kwarnas dan enam orang dari Saka Widya Budaya Bakti (Kemdikbud)," urainya saat dihubungi.
Banyak acara dalam kegiatan tersebut. Di antaranya ASEAN Scouts Culture Ninght, ASEAN Scouts Youth Forum, ASEAN Got Talents 2, Scouts Rally, Global Village Development, dan lain-lain. "Dalam Asean Scouts Culture Night akan ditampilkan budaya dari seluruh peserta Jambore, dan Indonesia sendiri mengusulkan enam penampilan budaya di atas panggung," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: