Sebagai provinsi besar yang mayoritas penduduknya muslim, calon gubernur-wakil gubernur dari kalangan pesantren sangat diharapkan untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat Hasan Nuri Hidayatullah sangat berharap adanya gubernur/wakil gubernur Jawa Barat yang berlatar belakang pesantren.
"Saya pikir sangat diperlukan gubernur atau wakil gubernur dari kalangan pesantren," katanya seperti diberitakan
RMOLJabar,com, Kamis (2/11).
Baginya, selain harus memiliki ilmu kepemimpinan yang baik, pemimpin pemerintahan pun harus memiliki keilmuan agama yang baik juga.
Dengan begitu, calon gubernur/wakil gubernur dari latar belakang pesantren memiliki keilmuan agama yang baik sehingga mampu menjalankan kepemimpinan dengan baik juga.
"Bagaimana pun posisi religi atau agama dalam kepemimpinan masyarakat tidak bisa ditinggalkan. Orang sukses itu disandingkan iman dan amal soleh," katanya.
Terlebih, dia berharap tingkat religiusitas Jawa Barat bisa ditingkatkan lagi. Di era globalisasi saat ini, masyarakat harus dibentengi oleh keimanan yang kuat.
"Bagaimana menciptakan Jawa Barat yang lebih religius lagi," tuturnya.
Selain itu, dengan adanya pemimpin dari lingkungan pesantren, Nuri berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen yang jelas untuk meningkatkan perhatian kepada pesantren.
"Agar lebih punya perhatian ke pesantren. Wadahnya pesantren adalah NU," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya Pilgub Jawa Barat 2018 merupakan momentum yang tepat untuk melahirkan pemimpin yang agamis. Terlebih, dia menilai saat ini terdapat sosok kandidat yang memiliki latar belakang pesantren.
Disinggung nama Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, menurutnya layak untuk dikedepankan. Selain karena sama-sama Nahdliyin serta kental dengan latar belakang pesantren, menurutnya Uu pun memiliki kepemimpinan baik.
"Punya kapabilitas, terbukti dengan terpilih kembali menjadi bupati," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: