Menaker Kecewa Pabrik Petasan Kosambi Tak Ada Jalur Evakuasi

Senin, 30 Oktober 2017, 02:22 WIB
Menaker Kecewa Pabrik Petasan Kosambi Tak Ada Jalur Evakuasi
Foto: RM
rmol news logo Tragedi kebakaran yang menelan korban 23 meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar di Desa Cengklong Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang membuat

RMOL. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakiri mengunjungi lokasi pabrik kembang api dan menjenguk para korban luka bakar di dua rumah sakit, yaitu RSIA BUN dan RSUD Kabupaten Tangerang, Minggu (29/10).

Saat di lokasi kejadian pabrik kembar api, Hanif mengaku sangat berduka dan tentunya kecewa atas apa yang terjadi terhadap para korban pekerja yang menjadi korban.

Dia juga prihatin karena sarana dan prasarana di pabrik kembang api ini sangat kurang memadai. Termasuk, jalur evakuasi yang tidak ada di pabrik ini.

"Terkait UU K3 dirinya ingin segera di revisi, karena UU K3 yang ada saat ini perlu di revisi guna menunjang keselamatan para pekerja yang lebih aman,” terangnya seperti diberitakan RMOLBanten.com.

Di dalam pabrik kembang api ini terdapat 27 tenaga kerja yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan dan 2 pekerja masih di bawah umur.

Untuk para korban yang merupakan peserta BPJS yang meninggal dunia saat terjadinya kebakaran di pabrik kembang api ini, BPJS Ketenagakerjaan akan menyantuni korban senilai 180 juta rupiah.

Sementara, untuk para korban non peserta BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapatkan santunan, namun besarnya tidak sama dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA