Hal itu diungkapkan oleh salah satu supir mobil tangki dari Depo Banyuwangi, Sugihanto saat melakukan aksi teaterikal menyeret mobil tangki di depan Istana Negara.
"Seharusnya permasalahan kita itu tidak harus sampai ke Istana Negara. Dari kabinet yang sudah dibentuk oleh Presiden RI Joko Widodo dengan adanya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu seharusnya sudah selesai," katanya kepada
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Kamis (26/10).
Namun, lanjutnya, Menteri Hanif seakan tak memiliki kekuatan alias power untuk menghadapi PT Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin. Padahal, tuntutan 1.029 supir mobil tangki yang dipecat melalui SMS, tak diberi pesangon dan digaji selama 6 bulan itu sudah dikabulkan oleh pengadilan.
"Itu yang heran saya dengan negara ini. Boleh saya katakan ini adalah kabinet boneka. Hanya simbol, tapi tidak punya kekuatan. Kalau tidak boleh menyatakan ini adalah kabinet boneka, seharusnya selesai masalah kita hanya sampai di Kemenakertrans,†demikian Sugiharto.
[sam]
BERITA TERKAIT: