"Ini adalah kado khusus untuk TNI yang dipersembahkan oleh Tim Ekspedisi Bhinneka Tunggal Ika," ujar Wakil Ketua Ekspedisi Dar Edi Yoga beberapa saat lalu.
Perjuangan keras harus dilakoni tim ekspedisi. Pasalnya, selama pendakian para pendaki selalu diserang hujan dan angin dingin setiap hari. Bahkan sempat turun salju di sekitar basecamp yang terletak di Lembah Danau-Danau.
"Sore hari suhu bisa mencapai 5 derajat Celcius seperti yang dilaporkan Ketua Umum TRAMP Hendrata Yudha melalui telpon satelit, Kamis kemarin," sambung pemimpin perusahaan
Kantor Berita Politik RMOL itu.
Kendati selalu didera cuaca yang ekstrim, kondisi para pendaki tetap terjaga dengan baik karena sebelum pendakian telah dilakukan latihan fisik selama 4 bulan lebih, dan seluruh peralatan serta logistik telah pula diperhitungkan secara matang.
Tim Ekspedisi Bhinneka Tunggal Ika yang didukung oleh Artha Graha Peduli, Asabari dan Pegadaian ini, terdiri dari pendaki tunadaksa Sabar Gorky, 32 anggota Brigif 20/IJK Kodam XVII/Cenderawasih, Elpala SMA 68, jurnalis dari
Kantor Berita Politik RMOL, Reportase News, Transtv, Serikat Media Siber Indonesia, Mapalasta Makasar, serta organisasi pemuda pecinta alam TRAMP, dibawah komando Komandan Pendakian Danbrigif 20/IJK Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf. Frits W.R Pelamonia didampingi Danyonif 754/ENK Letkol Inf. Johanis Parinussa.
[ian]
BERITA TERKAIT: