Cegah Kebakaran Lahan, Kemitraan Desa Bebas Api Perluas Jangkauan Di Jambi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 29 September 2017, 19:39 WIB
Cegah Kebakaran Lahan, Kemitraan Desa Bebas Api Perluas Jangkauan Di Jambi
rmol news logo Tujuh desa di Jambi menyatakan secara resmi bergabung dalam program Desa Bebas Api (DBA) yang digagas Asian Agri.

Program DBA di Jambi tahun ini melibatkan tujuh desa, yakni Desa Lubuk Lawas dan Desa Lubuk Bernai (yang sudah lebih dulu berpartisipasi sejak tahun 2016), Desa Tuo Sumay, Desa Suo Suo, Desa Semambu, Desa Teriti, dan Desa Muara Sekalo.

Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal MM, bersama dengan jajaran pemerintah desa, kabupaten dan provinsi menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara desa, pemerintah, dan perusahaan dalam hal pencegahan kebakaran.

"Optimalisasi penanggulangan kebakaran harus berkesinambungan karena kebakaran dapat berdampak buruk kepada kesehatan masyarakat, dan mempengaruhi perkembangan perekonomian. Karena itu upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan harus senantiasa dilakukan sehingga bencana dan kerusakan yang kerap timbul dapat dihindari atau dapat dikendalikan," ujar Agus Rizal mewakili Gubernur Jambi.

Pihaknya sangat bangga dan mendukung sepenuhnya inisiatif yang diambil oleh desa-desa untuk bergabung dalam program Desa Bebas Api binaan Asian Agri. Usaha ini akan berdampak positif baik dalam lingkup desa hingga nasional dalam hal menekan timbulnya titik api di Indonesia.

"Kami berterima kasih kepada Asian Agri karena telah bersinergi, berinteraksi dan bekerja keras serta telah berhasil mencegah kebakaran di provinsi Jambi," ujar Agus.

Dia berharap, perusahaan lain bisa melakukan hal yang sama di wilayah lain karena pencegahan kebakaran merupakan tanggung jawab semua orang.

Program Desa Bebas Api binaan Asian Agri dimulai pada 2016, diawali dengan bermitra bersama tujuh desa di Riau dan dua di Jambi. Program ini menunjukkan perkembangan positif dengan pengurangan titik api secara signifikan. Tercatat pada tahun 2016, dari 306.664 hektar lahan desa mitra Asian Agri, hanya 7,98 hektar lahan yang terbakar. Terjadi penurunan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 13,75 hektar lahan terbakar. Tahun ini, jumlah kemitraan DBA Asian Agri bertambah menjadi 16 desa yaitu sembilan desa di Riau dan tujuh di Jambi.

Regional Head Asian Agri Jambi, Sahrul Hasibuan, menegaskan pihaknya selalu siap memfasilitasi serta membina desa-desa yang ingin bergabung dalam program Desa Bebas Api.  

“Program DBA juga memberikan pengetahuan teknis dan kesempatan bagi desa menggali potensi ekonomi, sehingga insentif yang diberikan kepada desa yang berhasil mencegah kebakaran dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat desa," katanya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA