Siti Mashita tak boleh menunggu sampai ada putusan pengadilan untuk mundur. "Buat kami, ya mereka harus legowo. Ketika orang sudah salah harus lapang dada mundur,bertanggungjawab atas apa yang sudah diperbuat. Jangan lagi menutup-nutupi," kata anggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Almanzo Bonara, kemarin.
Almanso merasa malu denÂgan tertangkapkan Siti Mashita dalam kasus korupsi. Apalagi, di Golkar, kasus kepala daerah ditangkap KPK bukan hal baru. Sebelumnya, beberapa kader Beringin yang menjabat kepala daerah juga ditangkap KPK.
Untuk Siti Mashita, diduga menerima suap terkait penÂgelolaan dana Jasa Kesehatan di RSUD Kardinah, Kota Tegal dan fee proyek-proyek pengadaanbarang dan jasa di lingkungan Pemkot Tegal Tahun Anggaran 2017. Mashita diduga menerima suap mulai bulan Januari sampai Agustus 2015, dengan total mencapai Rp 5,1 miliar.
"Sebagai kader, saya malu. Golkar yang memiliki jumlah kader mumpuni, memiliki kualitas, memiliki histori panÂjang membangun bangsa, tapi (sekarang) diisi kader-kader yang terjerat korupsi. Ini kan mengalami degradasi," kata Almanzo.
Lantaran banyak kader yang terjerat korupsi, dia khawatir Golkar akan semakin terpuruk di masa depan. Makanya, dia meminta agar Golkar segera dibersihkan dari kader-kader semacam itu.
"Untuk itu, kami mengangÂkat Golkar bersih. Karena kami merasa Golkar ini dalam konÂdisi siaga, kalau tidak Golkar akan tergerus suaranya dalam Pemilu 2019," katanya.
Dia pun meminta agar masalah ini menjadi perhatian serius para pimpinan Golkar. Pimpinan Golkar tidak boleh membiarkan hal itu karena sangat berbahaya bagi partai di kemudian hari. ***
BERITA TERKAIT: