Tertundanya penerbangan haji dikarenakan adanya kerusakan pada landasan pacu (
runway) di Bandara Halim Perdanakusuma setelah pesawat Boeing 777-300 Garuda Indonesia lepas landas sehingga bandara ditutup semenÂtara untuk operasional.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengaÂtakan, pihaknya merespons cepat arahan dari hasil rapat rapat evaluÂasi tim teknis Kementerian PerÂhubungan, Kementerian Agama, Maskapai, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dalam mempercepat proses perpindahan penerbangan haji tersebut. "Alhamdulillah seluruh penerbangan berjalan lancar dari Halim ke Soekarno-Hatta," ujarnya, melalui siaran pers, kemarin.
Ia menjelaskan, pihaknya akan melayani penerbangan haji musim ini total sebanyak 235 penerbangan dari Bandara InterÂnasional Kualanamu (sumatera Utara), Bandara Internasional Minangkabau (Sumatera BaÂrat), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II(SumatÂera Selatan), Sultan Thaha (JamÂbi), dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten).
Namun, khusus Bandara SoÂetta sebagai bandara pengganti penerbangan haji dari Bandara Halim akan dilayani Garuda InÂdonesia dan Saudi Arabian AirÂlines dengan total penerbangan haji yang diberangkatkan yaitu sebanyak 159 penerbangan.
"Pengalihan penerbangan haji ke Soetta semata-mata dilakukan dengan mengedepankan fakÂtor Safety dan tentunya kami ingin memberikan kenyamanan tidak hanya kepada para jemaah haji namun juga kepada pihak maskapai," janjinya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan kesiapan fasilitas bandara dan terus memantau seÂluruh bandara-bandara yang ada dikelola korporasi selama musim haji 2017, khususnya bandara-bandara yang merupakan emÂbarkasi dan dembarkasi haji.
Di kesempatan terpisah, SekÂretaris Perusahaan Perum LemÂbaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Didiet K. S Radityo menerangkan, setelah menerima instruksi dari KemenÂterian Perhubungan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder penÂerbangan yang terlibat di dalam pengaturan slot time yang terÂgabung dalam Indonesia Airport Slot Management (IASM).
"Kami menjalin koordinasi yang intens dengan Dirjen PerÂhubungan Udara, Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia menÂgenai ketersediaan slot untuk penerbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soetta. Sesuai denÂgan mandat dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama, penerbangan haji akan kami prioritaskan," bebernya.
Pihaknya berupaya mengoptiÂmalkan layanan navigasi penerÂbangan yang diberikan sehingga dapat melayani tambahan penÂerbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soetta dengan baik.
"Rata-rata setiap harinya akan ada empat penerbangan Saudi Arabian Airlines dan dua penerÂbangan Garuda Indonesia yang akan mengantar jamaah haji Indonesia ke tanah suci. Menurut hitungan kami, dengan maksimal melayani 80 penerbangan regÂuler dan 1 penerbangan irregular setiap jamnya, masih tertampung dalam slot di Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya. ***
BERITA TERKAIT: