"Kami sampaikan dukacita mendalam semoga arwah dari pejuang Basarnas mendapat tempat di sisi Allah SWT. Amin," ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7).
Diungkapkannya, heli Basarnas nahas tersebut sudah bertugas sejak awal Lebaran. Pada acara pembukaan pun Budi mengaku sempat menaikinya. Ketika itu, dia beserta rombongan naik heli dari Jakarta menuju Semarang.
"Keadaan heli ketika itu cukup baik dan lapang. Sebagai info, heli dari Basarnas berserta
crew-nya itu sangat aktif memberikan laporan kepada kepolisian, khususnya jalan darat 100 km dimana disitu bertugas dengan polisi. Sehinga monitoring jalan itu relatif mendapat
support juga. Bahkan saat awal mudik, Basarnas sempat melakukan demo, dimana demo itu untuk penyelamatan," ungkapnya.
"Kami sudah melakukan upaya mudik Lebaran dengan baik, dan di akhir mudik ada kehendak Allah yang lain. Kita berserah pada Allah," lanjut Menhub.
Ia mengaku melihat kejadian jatuhnya heli sebagai musibah. Namun pihaknya tentu menyerahkan sepenuhnya kewenangan kepada Komisi Nasional Keamanan Transportasi (KNKT) untuk melihat apa penyebab peristiwa itu.
"Tentu kita lakukan perbaikan. Evaluasinya setelah KNKT lakukan rekomendasi. Khusus kecelakaan, kami lakukan setelah KNKT beri rekomendasi. Baru kita beri catatan atas rekomendasi KNKT," tukas Menhub.
[rus]
BERITA TERKAIT: