Pertama kata Budi adalah masih adanya kendaraan angkutan massal yang tidak laik jalan masih ditemukan pada mudik lebaran tahun ini.
"Kedua, pemudik dengan sepeda motor masih tinggi dan ketiga adalah pengendalian jalur tempat istirahat, khususnya di jalan tol yang perlu dievaluasi," kata Budi kepada wartawan, Kamis (29/6).
Tak hanya itu, Budi juga menekankan soal manajemen waktu mudik yang akan disesuaikan dan diintegrasi dari libur-libur yang ada.
"Jadi kita memikirkan soal mengatur antara libur swasta, libur anak-anak dan beberapa yang lain," tegas Budi.
Khusus untuk pengaturan pemanfaatan jalur tempat istirahat di jalan tol pada arus balik ini, lanjutnya, akan dilakukan sistem buka tutup sesuai dengan kebutuhan.
Adapun beberapa kesuksesan yang diapresasi Budi antara lain meminimalisasi dampak pasar tumpah, keberadaan SPBU takar oleh Pertamina, serta pengamanan Polisi di sejumlah titik persimpangan yang rawan macet dan kecelakaan.
[san]
BERITA TERKAIT: