Kepala UPT DKI Jakarta M. Faisol menjelaskan, data angkutan Lebaran 2017, penumpang bus AKAP pada H-10 sampai H-1 di terminal utama dan bantuan sebanyak 184,437 penumpang, mengalami peningkatan dibandinkan tahun lalu yang sebanyak 148,896 penumpang.
Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang dioptimalkan dengan kelaikan bus untuk mengutamakan keselamatan.
"Peningkatan aspek pengamanan bagi pengemudi dan penumpang lebih diutamakan. Keterangkutan penumpang lebih optimal di bus yang ada," kata Faisol kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 29/6).
Untuk keberangkatan bus AKAP mengalami penurunan sebesar 15,96 persen yakni sebanyak 9.854 unit dibanding tahun lalu yang berkisar 11,726 unit. Hal tersebut dikarenakan adanya proses ramp check yang ketat.
Faisol menambahkan, evaluasi di tiga terminal utama dan lima terminal bantuan pada musim mudik kali ini adalah dengan ramp check. Jika seluruh bus diproses ramp check secara ketat maka hampir sebagian tidak memenuhi persyaratan. Untuk itu, dia berharap agar ramp check dilakukan sejak dua bulan sebelum hari raya, sehingga perusahaan otobus dapat melakukan perbaikan dan siap beroperasi mulai H-10.
[wah]
BERITA TERKAIT: