"Banyak masyarakat yang nggak tahu kalau (Terminal) Pulogadung pindah ke sini (Terminal Pulogebang)," ujar Martahan, seorang penjual tiket PO Sahabat di hadapan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo yang tengah inspeksi mendadak di Terminal Pulogebang, Rabu (28/6).
Marta menuturkan, ketika masih beroperasi di Terminal Pulogadung, Po-nya bisa memberangkatkan hingga 70 bus selama musim lebaran. Namun angka itu menurun sejak terminal dipindahkan ke Pulogebang.
"Banyakan di Pulogadung. Kalau di Pulogadung minimal 70 unit kalo disini paling 10 (unit)," keluhnya.
Sementara jika di hari biasa, Marta menjelaskan, bus jurusan Cirebon - Kuningan (Jakarta) itu hanya bisa memberangkatkan lima hingga tujuh unit per hari. Sedangkan di Terminal Pulogadung bisa mencapai 15 unit.
"Akses ke sini susah dijangkau masyarakat, angkutan umumnya. Masih banyak masyarakat yang bilang, 'wah saya tadi ke terminal 'Pulogadung'," ujarnya.
Sugihardjo menanggapi, bakal ada kembali program sosialisasi kepindahan terminal Pulogadung ke Pulogebang dari Dishub.
"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) kita. Kita harus sukseskan ini. Bikin program untuk sosialisasi lagi. Mereka sudah tertib, sayang kalau nggak ada penumpangnya," ujar Sugihardjo.
Dalam sidak itu, Sugihardjo bersama Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub), Budi Setiawan dan DPP Organda, Maurid Siburian.
Sugihardjo memantau loket penjualan tiket juga tempat keberangkatan bus sekaligus memastikan persiapan arus balik Lebaran.
[wid]
BERITA TERKAIT: