Kegaduhan tersebut terjadi Senin siang (26/6), ketika seseorang berteriak bahwa menara Masjid Raya Bandung akan runtuh.
Mendengar terikan itu, sontak pengunjung yang berada di sekitar Masjid Raya dan Taman Alun-Alun Bandung menjadi panik dan berhamburan menjauh dari menara masjid untuk menyelamatkan diri.
BKO Satpol PP Bandung Rachmat menerangkan, ketika Ia sedang berjaga di sekitar Taman Alun-Alun Bandung mendengar teriakan tersebut dari pengunjung di Masjid dan Taman Alun-Alun Bandung. Kemudian, massa berhamburan karena panik dan berusaha menjauh dari menara.
"Saat melihat kedua menara masjid ternyata kedua menara masjid tidak terjadi apa-apa, langsung saja saya dengan yang lain berusaha menenangkan massa bahwa kabar tersebut isu hoax," terang Rachmat.
Sementara itu, Dian (35) yang baru saja tiba di Taman Alun-Alun untuk mengajak kedua anaknya jalan-jalan, mendengar teriakan menara masjid runtuh, massa langsung menyeret kedua anakanya yang mengakibatkan harus mendapatkan sedikit perawatan.
"Anak saya Adam (10) mengalami luka patah tulang di bagian paha sebelah kiri, kalau yang satu lagi Rizki (10), sobek bagian kepala belakangnya," terang Dian.
Atas kejadian hoax tersebut, Kapolsek Regol Kompil Yanna Nurhandiana langsung menenangkan massa. Kemudian kedua anak-anak yang menjadi korban langsung di larikan ke RS Muhamadiyah.
Sekitar pukul 13.45 WIB, massa di sekitar Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung sudah mulai tenang, dan situasi kembali seperti semula.
[sam]
BERITA TERKAIT: