Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, acara sahur on the road justru meningkatkan potensi keributan antar kelompok masyarakat.
"Harus kita kaji, apakah bermanfaat atau tidak. Sahur on the road tiga tahun ini banyak kejadian antar kelompok ribut, bahkan yang menyedihkan adik-adik kita yang sahur on the road malah tidak puasa karena ribut dan lain-lain. Jadi, kita imbau tidak perlu melaksanakan sahur on the road," jelasnya
, Jumat (26/5).
Dia juga berharap masyarakat yang bermukim di Bogor, Tangerang maupun Bekasi melakukan sahur on the road dengan memasuki wilayah DKI Jakarta. Hal itu sebagai upaya mengurangi potensi gesekan yang dimungkinkan terjadi.
"Untuk masyarakat wilayah Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya mau sahur on the road silahkan di wilayahnya masing-masing. Tidak perlu datang ke Jakarta," kata Suntana.
Selain itu, polisi juga sudah menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat terkait dengan permintaan izin kegiatan sahur on the road. Di mana, polisi memberikan imbauan untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut.
[wah]
BERITA TERKAIT: