Menurut Yunus kecelakaan naas tersebut terjadi akibat rem truk bernomor polisi B 9769 UIV yang dikemudikan Sutrino (36) alami malfungsi alias rem blong.
"Truk itu melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Di jalan lurus menurun, kendaran itu tak terkendali dan oleng ke lajur kanan dan akhirnya menabrak 9 kendaraan lain,"kata Yunus kepada wartawan, Kamis (18/5).
Dari kesembilan kendaraan itu, tambah Yunus, yang pertama kali ditabrak adalah mini bus Luxio bernomor polisi D 1315 AAL yang sedang berada di lajur sebelah kanan beserta mini bus Mazda bernomor polisi B 1869 BIO.
Truk kemudian menabrak Isuzu Panther bernomor B 1929 WMH dan kendaraan Honda Freed bernomor polisi B 8 FP yang ada didepannya. Truk pun lantas menyeruduk kendaraan di lajur kiri yang sedang dalam antrean kemacetan.
Di lajur kiri ada micro bus elf City Trans bernomor polisi D 7905 AM kemudian Toyota Avanza bernomor polisi D 1055 NY serta Yaris B 1480 FUC, Xirion B 1875 KZX dan terakhir Bus Kencana Jaya F 7580 SD.
Kecelakaan kata Yunus, memakan total korban 31 orang yang terdiri dari 4 orang tewas, 1 orang luka berat, dan 26 orang luka ringan.
Dari data yang berhasil dihimpun berikut korban yang meninggal dunia.
1. Nurbaeti Simanjuntak (30), perempuan warga Jakarta
2. Pertiwi Handayani, (30), perempuan warga Jakarta
3. Jordan Juan Azir Napiun (16), laki laki warga Bekasi
4. Encuk Supriatna (36), laki laki.
Petugas memberlakukan contraflow di KM 92-90 untuk mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan. Jasa Marga menyebut kemacetan panjang terjadi hingga 7 kilometer akibat kecelakaan tersebut.
[san]
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan kronologi kecelakaan lalulintas yang terjadi di KM 91.400 Tol Cipularang arah Jakarta. 
BERITA TERKAIT: