Djarot berubah pikiran setelah dua kali diminta secara pribadi oleh terpidana penodaan agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Permintaan pribadi kepada saya. 'Mas Djarot saya minta segera pindah untuk menempati Taman Suropati'. Tadi malem saya sudah pindah ke Taman Suropati. Menindaklanjuti permintaan beliau," kata Djarot di Balaikota, Jakarta, Rabu (17/5) seperti dimuat
RMOLJakarta.Com.Permintaan itu disampaikan lagi oleh Ahok ketika dirinya berkunjung di Rutan Mako Brimob, Depok, Selasa (16/5) kemarin.
Mantan Walikota Blitar ini menjelaskan penempatan rumah dinas gubernur bertujuan untuk memudahkan koordinasi. Sebelumnya, Djarot menempati rumah dinas wakil gubernur di Kuningan, Jakarta Selatan. Lazimnya tradisi, Djarot langsung menggelar acara selamatan.
"Tadi malam itu pengajian dan selamatan disana kalau wong Jowo jenenge pindah syarat, minta doa, mohon doa restu," ujar Djarot.
Djarot dilantik Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta setelah Basuki Tjahaja Purnama mendekam di tahanan Mako Brimob. Ahok dinyatakan majelis hakim Pengadilan Negeri JAkarta Utara bersalah melakukan tindak penodaan agama. Ia dihukum dua tahun penjara dan ditahan. Ahok kemudian mengajukan banding.
[wid]
BERITA TERKAIT: