Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, Asman mengungkapkan ASN tersebut tak membawa hasil yang bermanfaat. Alih-alih bermanfaat, para pegawai yang dibiayai oleh uang rakyat itu justru membawa keuntungan pribadi masing-masing saja.
"Hasil studi bandingnya apa? Enggak ada, enggak jelas. Yang dibawa oleh- oleh doang. Oleh-olehnya ada, hasilnya enggak ada," kata Asman saat Rakornas Badan Kepegawaian Nasional 2017 di Jakarta, Rabu (10/4).
Atas tindakan yang jauh dari manfaat oleh para ASN tersebut, termasuk kegiatan studi banding yang tidak efektif menurut Asman menjadi salah satu faktor utama penyebab pemborosan anggaran.
Asman menyebutkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mubazir hingga Rp 392,87 triliun per tahun karena birokrasi yang tidak efektif.
"Kalau Ini diperbaiki jadi terobosan luar biasa," demikian Asman.
[san]