Pembangunan jembatan murni hasil swadaya masyarakat diinisiasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trapawana Jawa Barat ini digadang satu satunya pembangunan jembatan tanpa campur tangan pemerintah.
"Saat ini tahap pembangunan sudah mencapai 80 persen, pengerjaan sudah masuk ke papan landasan sambil menunggu donatur untuk kabel," ucap Direktur LSM Trapawana Jabar, David Riksa Buana seperti dilansir
RMOLJabar.Com, Selasa (2/05).
Menurut rencana, pertengahan Mei nanti diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).
"Gubernur menilai jembatan ini satu-satunya jembatan di Jawa Barat mungkin di Indonesia yang dibantu oleh sumbangan para donatur yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar Jawa Barat," ujarnya.
Untuk sumber biaya, lanjut dia, selama ini hanya mengandalkan dana swadaya dari masyarakat hingga terkumpul Rp 150 juta. Uang itu digunakan membeli material besi.
"Pengerjaan mulai dilakukan awal tahun, masyarakat bergotong-royong setiap Sabtu dan Minggu, itupun jika material yang harus dibeli sudah ada. Jika belum masyarakat mencari batu dan pasir di sekitar sungai," katanya.
Jembatan sepanjang 24 meter, lebar 1,5 meter itu membentang di atas Sungai Cidadap dan menjadi akses penting warga di kedua kampung tersebut sejak lama. Setelah jembatan itu rusak, warga berinisiatif untuk membangun jembatan secara swadaya.
"Kondisi jalan di kedua kampung itu berupa tanah dan batu. Jalan aspal terdekat dari lokasi sekitar 10 km. Saat musim hujan seperti sekarang, hanya kendaraan offroad yang bisa menempuh jalan ke lokasi," katanya.
Dengan dana yang terkumpul secara swadaya, rangka besi untuk badan jembatan itu kini telah terbentang. Donasi masih dibutuhkan untuk membeli papan sebagai lantai jembatan.
"Prinsip kita terus bekerja tanpa harus menunggu bantuan datang, yang ditekankan ialah menanamkan kembali nilai gotong-royong masyarakat di tengah janji pemerintah yang tak kunjung datang," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: