Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai sebagai fenomena alam biasa.
"Kejadian hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya tulis akun @infoBMKG.
BMKG menjelaskan bahwa hujan es merupakan fenomena alami yang umum terjadi pada musim transisi atau pancaroba. Baik dari musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya. Hujan es disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat biasanya didahului dengan kondisi udara panas mulai malam hingga pagi hari pada satu hari sebelumnya, disebabkan radiasi matahari dan kelembaban udara tinggi.
Setelah itu, BMKG melihat adanya awan Cumulus atau awan putih berlapis yang segera berubah menjadi Cumulonimbus yang berwarna abu-abu atau hitam. Hujan yang turun setelah tanda-tanda tersebut biasanya deras dan tiba-tiba.
BMKG mencatat hujan lebat terjadi di Jabodetabek mulai pukul 16.00 di Kelapa Dua Wetan, Cibubur, Pinang Ranti, Kramat Jati, Pejaten Timur, Duren Tiga, Tegal Parang, Pulo, Jati Padang, Ciputat, Pesanggrahan, Bintaro, Lebak Bulus, Pondok Aren, Tanggerang Selatan, Bojong Kulur, Jatisari, Jatiluhur, Jatiwarna, dan sekitarnya.
Hujan meluas antara lain ke wilayah Karet Kuningan, Tebet, Setiabudi, Tanah Abang, Menteng, Palmerah, Kebon Jeruk, Cempaka Putih, Kelapa Gading, Pondok Gede, Kota Bekasi, dan Kota Tangerang yang berlangsung hingga pukul 19.15 WIB.
[wah]
BERITA TERKAIT: