Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Ahmad Riduan Hasibuan mengatakan, pembangunan daerah perkotaan dan pedesaan terasa masih menemui titik kesenjangan.
Dampaknya, kemiskinan di daerah pedesaan semakin meningkat akibat infrastruktur yang tidak kunjung baik dan tergolong sangat memperihatinkan.
"Lebih spesifik lagi daerah pesisir pantai yang kurang mendapat perhatian, sebut saja di daerah Sumatera Utara ada daerah namanya Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kualuh Leidong sampai Kecamatan Kualuh Hilir di Kabupaten Labuhanbatu Utara berada di sekitar Sungai Kualuh bagian dari catatan sejarah Sumut jalan protokolnya persis seperti jalan ke sawah," sebut Riduan di Jakarta, Kamis (16/2).
Mantan Presiden Mahasiswa UIN Sumut ini mengungkapkan, ini harus menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
"Ini telah kita sampaikan kepada Presiden (Joko Widodo). Harapannya, pemerintah provinsi dan kabupaten lebih peka dan bisa meresponnya," ujar Riduan.
"Apa yang saya sampaikan ini bukan asal, silahkan cek langsung. Pak Gubernur (Erry Nuradi) silahkan ke lapangan, Pak Bupati (Kharuddin Syah) silahkan memberikan pemaparan langsung baik kepemerintah pusat maupun provinsi," tambahnya.
Harapan Riduan, pembangunan dan uang daerah tidak hanya digunakan untuk yang tampak di depan mata orang banyak saja, tapi pembangunan harus merata sampai ke pelosok desa.
"Kalau Pak Presiden katakan bahwa pembangunan kita 'Indonesia sentris' bukan 'Jawa sentris', harusnya pemerintah daerah bisa menterjemahkan itu lebih detail," tegasnya.
Terakhir, Riduan berharap anggota dewan baik pusat maupun daerah bisa dan mau bersuara tentang kebutuhan rakyat. "Janganlah lupakan mereka yang memilih anda, dosa Anda kalau tidak amanah," tukas aktivis muda NU ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: