Kunjungan ketua komisi pendidikan tersebut dimulai dari SD luar biasa Pidie Jaya yang mengalami kerusakan ringan, kemudian dilanjutkan ke SDN Mesjid Trienggadeng dan SMK 1 Bandarbaru yang mengalami kerusakan sangat parah. Ia bersama Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Ditjen Pendidikan Dasar dan Menegah (Dikdasmen), Sri Renani, Pentjastuti, dan Kadis Pendidikan Pidie Jaya, Saiful
Riefky mengatakan, Komisi X bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pidie Jaya akan mendorong Kemendikbud RI segera melakukan perbaikan kembali seluruh sekolah yang rusak akibat gempa.
"Kami mendesak agar mendikbud memprioritaskan pembangunan kembali sekolah-sekolah rusak yang diakibatkan gempa agar belajar mengajar kembali normal secepatnya pada tahun 2017," ucapnya, dalam rilis yang sampai di redaksi.
Terkait dengan proses belajar mengajar, anggota Fraksi Partai Demokrat ini meminta Kemendikbud untuk menjamin proses belajar mengajar dapat dilakukan selambat-lambatnya pada minggu pertama Januari setelah libur akhir tahun.
"Pendidikan di Bireun, Pidie Jaya serta Pidie harus segera pulih dan bangkit dalam menghadapi bencana ini" ujar Riefky.
Data Dinas Pendidikan Pidie Jaya menyebut kini sudah tercatat 84 sekolah rusak akibat gempa yang tersebar di Bandar Dua, Bandar Baru, Trienggadeng, Panteraja, dan Meureudu.
[ald]
BERITA TERKAIT: