Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelarangan Styrofoam, YLKI Apresiasi Kebijakan Walkot Bandung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 15 Oktober 2016, 10:59 WIB
Pelarangan Styrofoam, YLKI Apresiasi Kebijakan Walkot Bandung
rmol news logo Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, melarang restoran atau warung makan menggunakan styrofoam sebagai kemasan makanan. Karena alasan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.

"Kebijakan ini patut diberikan apresiasi," ungkap Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, pag ini.

Dia menjelaskan pihaknya sudah lama mengadvokasi agar penggunaan styrofoam untuk kemasan makanan dilarang. Bahkan YLKI pernah meminta restoran-restoran cepat saji di Jakarta agar tidak menggunakan styrofoam.

"Sebab styrofoam memang bukan jenis kemasan yang diperuntukkan untuk kemasan makanan karena tidak food grade," ucapnya.

Sementara dari sisi kesehatan, dampak styrofoam, terutama untuk makanan panas dan berlemak bisa memicu karsinogenik (memicu kanker).

"Bahkan, dari sisi lingkungan styrofoam juga sangat merusak lingkungan karena tidak bisa didaur ulang lagi dan tidak mempunyai nilai ekonomi apapun," ungkapnya.

Lebih jauh, YLKI menyarankan agar Wali Kota Bandung tidak melarang dari sisi hilir saja, tapi dari sisi hulu (produksi) dan distribusi juga harus diatur.

"Jangan hanya pihak restoran dan warung saja yang diawasi dan diberikan sanksi. Wali Kota Bandung dan juga Badan POM harus aktif mengedukasi konsumen/masyarakat agar tidak menggunakan styrofoam untuk kemasan makanan," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA