Dukungan itu langsung disampaikan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK Dr Ir Tachrir Fathoni MSc saat menerima Ketua TRAMP Hendrata Yudha dan Ketua Forwahut Sugiharto di kantornya Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (21/9).
Dirjen KSDAE menyebutkan dia senang sekali jika para pecinta alam tidak pernah melupakan semangat konservasi lingkungan.
"Ini kegiatan bagus yang perlu dukung. Saya malah berterima kasih jika pecinta alam
concern mau mengambil sampah di gunung. Tekanan sampah yang tak bisa diurai, memang besar bagi taman nasional. Nanti saya akan instruksikan agar Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango membantu mengelola sampah yang telah diturunkan," katanya.
Kegiatan bersih gunung yang akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 88 tahun Sumpah Pemuda, akan dilakukan di sepanjang jalur pendakian Cibodas-Kandang Badak-Puncak Pangrango, Provinsi Jawa Barat. Melibatkan sekitar 300 orang yang terdiri atas pendaki gunung, jurnalis peduli lingkungan dan Korps Marinir dengan target menurunkan 1 ton sampah yang tak bisa diurai oleh proses biologi (non-biodegradable).
Dirjen KSDAE percaya, jika kegiatan bersih gunung ini dimulai dengan niat tulus maka pekerjaan Kementerian LHK akan semakin mudah karena melibatkan semua pihak.
"Apalagi ini ada Korps Marinir, saya yakin pasti beres ini menurunkan sampah sampai 1 ton. Ini pas dengan semangat Sumpah Pemuda," katanya, sambil menambahkan sampah adalah masalah bersama yang harus ditangani sebagai gerakan sosial, bukan hanya tanggungjawab pemerintah.
[rus]
BERITA TERKAIT: