Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi menuturkan Darmasiswa merupakan program pemberian beasiswa non-gelar yang diberikan pemerintah Indonesia pada mahasiswa asing dari negara-negara mitra.
"Program ini sangat strategis untuk sarana diplomasi budaya. Setiap tahun jumlah dan cakupan negara dan peserta yang kami undang terus ditingkatkan," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/8).
Didik menuturkan, program darmasiswa tersebut telah berlangsung sejak tahun 1974. Hingga saat ini, program tersebut telah diikuti oleh total 6.635 peserta dari 115 negara.
Awalnya, menurut dia, peserta hanya berasal dari negara-negara ASEAN. Namun kini cakupan sudah lebih luas merambah ke berbagai negara belahan dunia lainnya.
"Selama orientasi kedatangan, mereka dibekali pengenalan budaya dan kearifan lokal Indonesia sebagai bekal mereka untuk tinggal di Indonesia setahun kedepan. Kami berharap setelah program ini mereka dapat terus berperan aktif untuk ikut mengembangkan bahasa dan seni budaya Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut, menurut dia, program tersebut juga menjadi timbal balik pemberian beasiswa antara Indonesia dengan negara-negara mitra lainnya. "Ini telah menjadi program soft diplomacy, atau people to people contact dalam bidang pendidikan dan kebudayaan," tuturnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: