Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menambah helicopter water bombing sehingga keseluruhan terdapat 4 helikopter water bombing, 2 pesawat Air Tractor water bombing dan 1 pesawat Casa hujan buatan.
Sementara itu, sekitar 7.200 personel tim satgas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, relawan dan karyawan perusahaan melakukan pemadaman di Riau. Total luas lahan terbakar di Riau sejak Januari hingga hari ini sekitar 3.218 hektar.
"Pemerintah akan terus
all out mengerahkan sumber daya nasional untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan," tegas Kepala BNPB, Willem Rampangilei, saat memimpin langsung operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau, (Sabtu, 27/8).
Dia menjelaskan enam provinsi yang saat ini sudah menetapkan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan secara terus menerus melakukan pencegahan dan pemadaman. BNPB terus memperkuat BPBD dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Total sudah 18 helikopter dan pesawat BNPB yang dikerahkan untuk mendukung satgas udara di enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng dan Kalsel. 4 helikopter water bombing disiapkan jika Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menetapkan siaga darurat," ucapnya.
Meskipun sebagian wilayah di Sumatera dan Kalimantan akan turun hujan, dia mengingatkan, kita tidak boleh lengah. "September adalah puncak musim kemarau sehingga pencegahan harus lebih ditingkatkan," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: