"Peminatnya luar biasa besar. Ada 266.929 orang yang mendaftar secara online. Pendaftaran online menunjukkan bahwa proses rekrutmen ini terbuka dan transparan. Dengan sistem semacam ini pemerintah menjamin proses rekrutmen ini transparan dan profesional†kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada saat membuka kegiatan Seleksi SDM PKH di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Sabtu (6/8).
PKH adalah komitmen Pemerintah mempercepat pengurangan kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia. Posisi strategis PKH menjadi
Center of Excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Seleksi SDM PKH yang terdiri dari Pendamping dan Operator PKH dilaksanakan pada hari ini secara serentak di 34 provinsi dengan lokasi tes sebanyak 71 titik. Khusus untuk Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku Utara sebanyak 12 titik lokasi tes dilaksanakan pada 10 Agustus 2016, karena kondisi lokasi.
Khofifah menjelaskan, tahun 2016 ini pihaknya mendapatkan tambahan penerima manfaat PKH sebanyak 2,5 juta, sehingga sasaran penerima manfaat mencapai 6 juta Keluarga Miskin. Untuk itu diperlukan 10.000 tenaga Pendamping dan 1.000 orang Operator. Total pendamping 2016 akan menjadi 26.146 orang dan operator 2.010 orang yang tersebar di 6.683 kecamatan. Ratio pendamping dengan penerima PKH antara 200 s.d 250 keluarga.
Dia menjelaskan, pendamping dan operator PKH merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan PKH dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga yang sangat miskin menjadi keluarga yang sejahtera dan produktif. Tantangan terbesar buat pendamping saat ini memastikan seluruh penerima PKH dapat mengakses PBI-JKN, KIP, Rastra dan menerima bantuan sosial secara non tunai melalui tabungan. Pendamping juga akan diberdayakan sebagai agen pengelola E-Warung KUBE-PKH. Tahun ini juga terdapat komponen baru yang harus didampingi yaitu Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia dari keluarga PKH. Oleh karena itu, ia berharap proses seleksi yang ketat akan menghasilkan SDM yang mumpuni dalam melaksanakan tugasnya.
Ketua Panitia Seleksi SDM PKH, Harry Hikmat menjelaskan, dari 266.629 pendaftar telah diseleksi lagi melalui program aplikasi dengan penentuan agregat dan kriteria serta pembobotan berdasarkan jurusan pendidikan, IPK, pengalaman, usia dan kesediaan penempatan kerja.
Setelah melalui rangkaian kegiatan dan pembobotan tersebut, terpilih peserta yang memiliki bobot tertinggi mencapai 11.035 orang pendamping dan 1.567 orang operator.
"Total 12.602 pendaftar yang lolos seleksi dan selanjutnya hari ini akan mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB) terdiri dari psikotest dan ujian tertulis pengetahuan tentang kebijakan penanggulangan kemiskinan dan PKH,†kata Harry yang merupakan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI.
Bagi Calon Pendamping dan Operator PKH yang dinyatakan lulus test kompetensi, selanjutnya akan diikutsertakan dalam Bimbingan Teknis Pendampingan PKH pada akhir Agustus.Selanjutnya pada September mereka diharapkan telah efektif bekerja dalam pendampingan dan operator PKH sesuai dengan lokasi penugasan dari Kemensos RI.
[sam]
BERITA TERKAIT: