"Haus jabatan sekali mas Heru ini. Mungkin sudah bermimpi menjadi DKI 2, tapi nampaknya gagal," ungkap pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, Jumat (5/8).
Menurut Hendri, dukungan tersebut lebih ditekankan kepada Ahok selaku petahana Gubernur DKI. Selain itu, dukungan juga berlaku jika terdapat pasangan Cagub dan Cawagub.
"Mau ngapain, maju sama siapa? Kan harus ada (calon) gubernurnya yang sama-sama independen," paparnya.
Sebelumnya, Heru sempat melontarkan pernyataan yang mengindikasikan dirinya bakal maju lewat jalur independen di kontestasi Pilkada DKI 2017.
Mantan Walikota Jakarta Utara itu berpotensi memaksimalkan satu juta KTP dukungan yang dikumpulkan Teman Ahok sebelumnya, untuk mendaftar lewat jalur independen.
"Ide bagus itu. Nanti saya pertimbangkan," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tersebut di Balai Kota, Kamis(4/8).
Untuk diketahui, Heru nyaris menjadi pasangan Ahok, jika mantan Bupati Belitung Timur itu jadi maju lewat jalur perorangan.
Namun, rencana tersebut batal, saat Ahok mendeklarasikan diri maju lewat jalur parpol. Padahal, hingga akhir Juli lalu, Ahok sendiri masih menjamin jika dirinya masih ingin bersama Heru.
[rus]
BERITA TERKAIT: