
Warga Gresik, Tuban dan Bojonegoro tak perlu lagi mengurus paspor ke Surabaya. Pembuatan dan pengurusan paspor bisa dilakukan di Unit Layanan Paspor (ULP) di Banjarsari, Cerme.
"Pendirian ULP ini hampir rampung. Kalau urus sistem selesai sebulan, kira-kira dua bulan kedepan ULP ini sudah bisa beroperasi," kata Kepala Kanim Kelas I Tanjung Perak Saffar Muhammad Godam saat menerima rombongan imigrasi pusat di kantornya, Kamis (28/7).
Beroperasinya ULP ini diharapkan Godam, bisa mengurangi beban pemohon paspor di kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak sehingga pelayanan maksimal bisa dirasakan masyarakat.
ULP Gresik dirancang memiliki empat loket dan mampu menampung 150 pemohon setiap harinya. ULP ini merupakan ULP pertama di Indonesia yang didirikan di luar wilayah induknya.
"Setiap hari Imigrasi Tanjung Perak melayani 400 pemohon. Kalau ULP Gresik beroperasi akan mengurangi sepertiganya," kata Godam.
Wilayah kerja Kanim Tanjung Perak meliputi Tuban, Gresik, Bojonegoro, Lamongan dan Surabaya utara. Karena jaraknya lebih dekat dibandingkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Godam yakin pemohon paspor dari Gresik, Tuban dan Bojonegoro akan datang ke ULP. ‎Dia sudah menyiapkan 15 anak buahnya untuk memberikan pelayanan di sana.Â
"Petugas nanti kita roling dari sini," katanya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: